Sikap Ghuluw Antara Syi'ah & Khawarij

Oleh: Mas Imam

Sikap Ghuluw Antara Syi'ah & Khawarij
'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata,
ليحبني قوم حتی يدخلوا النار في وليبغضني قوم حتی يدخلوا النار في بغضي
"Sungguh suatu kaum ada yang mencintaiku, akan tetapi kecintaannya itu membawa mereka ke neraka. Dan ada suatu kaum yang membenciku, namun kebenciannya itu membawa mereka ke neraka."
(Atsar riwayat Ibnu Abi 'Ashim dalam "As-Sunnah" no. 983, Syaikh Al-Albani dalam "Dzhilalul Jannah" berkata, sanadnya shahih sesuai persyaratan Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim)
يهلك في رجلان مفرط في حبي ومفرط في بغضي
"Ada dua orang yang akan binasa, yaitu orang yang berlebih-lebihan dalam mencintaiku, dan orang yang berlebih-lebihan dalam membenciku."
(Atsar riwayat Ibnu Abi 'Ashim dalam "As-Sunnah" no. 984, Syaikh Al-Albani dalam "Dzhilalul Jannah" berkata, sanadnya hasan)
Berlebih-lebihan dalam perkara cinta dan benci adalah sebab kebinasaan umat-umat terdahulu. Inilah yang disebut dengan sikap "ghuluw" (melampaui batas) dalam beragama. Allah berfirman,
"Wahai Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashara), janganlah kalian berlaku ghuluw (melampaui batas) dalam beragama. Dan janganlah kalian berkata tentang Allah kecuali dengan kebenaran."
(An-Nisa : 171)
Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh berkata, "Meskipun yang dituju oleh ayat ini adalah Ahlul Kitab, akan tetapi konteksnya berlaku umum atas setiap umat. Yakni sebagai tahdzir (peringatan) dari perbuatan orang-orang Nashrani yang mengkultuskan 'Isa bin Maryam, serta orang-orang Yahudi yang mengkultuskan 'Uzair."
(Fat-hul Majid Syarh Kitabit Tauhid)
Orang-orang syi'ah rafidhah mengkultuskan 'Ali atas nama cinta kepada ahlul bait. Sedangkan Khawarij membenci 'Ali dengan dalih penegakkan hukum Allah. Tujuan sebaik apa pun bila ditempuh dengan cara-cara yang melampaui batas maka hal itu tergolong sesat dan batil. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Alihi wa Sallam bersabda,
"Sungguh binasa orang-orang yang melampaui batas, sungguh binasa orang-orang yang melampaui batas, sungguh binasa orang-orang yang melampaui batas."
(HR. Muslim)
Oleh sebab itu, perkara cinta dan benci haruslah dibangun di atas sikap yang adil, karena keadilan itu lebih dekat kepada taqwa.
Wallahu Ta'ala A'lam.
Fikri Abul Hasan
WA المدرسة السلفية
‪#‎DakwahSunnah‬
‪#‎SyiahBukanIslam‬
‪#‎IndonesiaBertauhid‬
Semoga bermanfaat.
Baarakallahu fiykum.
♡♡♡

Advertisement

0 Response to "Sikap Ghuluw Antara Syi'ah & Khawarij"

Post a Comment