RAMADHAN DI SWEDIA


Gambar mungkin berisi: langit dan luar ruangan

"Sekarang berhadap ke musim panas tidak dingin sangat." Tulis Ronnee Haji Abdurrahman. Maksudnya, memasuki musim semi di Swedia.
Roni demikian lelaki 50 tahun ini dipanggil, asal Patani Thailand yang sejak 28 tahun lalu menetap di Swedia. Dan telah menjadi warga negara sana.

 Gambar mungkin berisi: 1 orang, luar ruangan
Dulu kami tinggal di Stockholm, tetapi kini menetap di Enkoping, sekitar 70 kilometer jaraknya.
"Suhu sekarang di Enkoping, pagi lebih kurang 0* dan tengah hari biasa 10* ." tulisnya lagi.
"Puasa lebih kurang 18 jam di sini." jelasnya lagi.

Alamak tak dingin sangat malam 0 derajat siang 10 derajat.
Ya bila dibandingkan tahun 2015, puasa ramadhan lebih 20 jam, suhu cukup dingin mencecah minus belasan derajat celsius.

Kami acap berkomunikasi melalui medsos, dengan bahasa melayu logat Patani Thailand Selatan.
Roni bercerita bagaimana senangnya hatinya saat sholat jumat dan mendengar azan di masjid pertama di Stockholm.

Komunitas muslim pun terus bertambah di negara yang terletak dekat kutub utara itu.
Punya anak tiga orang, seorang lelaki dan dua perempuan. Hampir setiap tahun mereka pulang kampung. Ada penerbangan langsung dari Stockholm ke Phuket Thailand. Dari Phuket daerah pariwisata itu hanya beberapa jam ke Kota Patani tempat asal orang tua dan keluarga besarnya tinggal.
Lebih mengenal akar budaya, dan kehidupan tak tercerabut. Terutama tentang Islam, agama yang dianutnya.
Safovan Ismaal, demikian nama anak lelakinya yang kini sedang menyelesaikan kuliah akhir di Teknik salah satu universitas di Stockholm.
"Far far." demikian Safovan memanggilku yang artinya Kakek bahasa Swedia. "Grandfather in English." katanya

Saat dia berlibur datang ke Batam, tinggal di rumah kami, selama berlibur.
Anak ini cerdas dapat menguasai beberapa bahasa, dia pun ingin memperdalam bahasa ibunya.
"Sekarang sudah masuk subuh, pukul 03.33.
Magrib pukul 20.37." tulis Roni, dari Enkoping saat kuhubungi subuh kemarin.
Aku menanyakan awal puasa di Swedia, Roni mengatakan puasa di Swedia hari Jumat. Sama dengan di Batam Indonesia.

Selisih waktu Jakarta dengan Swedia sekitar lima jam lebih awal matahari terbit di Jakarta.
"Tapi akhir puasa, subuh masuk jam 2.30 dan buka puasa jam 21.37." Tulis Roni lagi.
Jadi setelah 30 hari matahari lebih lama lagi terbenam di Enkoping ya.
Masjid terbesar ada di Stockholm, sekitar satu jam lebih berkenderaan roda empat dari Enkoping tempat Roni tinggal.

"Jumat ni minggu yang ke empat dah ni tak bulih sembahyang." tulis Roni. Lockdown juga diberlakukan di negara paling lama waktu mata hari tenggelam setelah Iceland itu.
"Tak bulih lagi hanya buat terawah dengan anak Nining di rumah saja." tambahnya lagi.
Selamat melaksanakan Ibadah Ramadhan Roni. Tak apalah tahun ini kita sholat dirumah saja dulu.
Semoga wabah corona ini cepat berlalu.

Advertisement

0 Response to "RAMADHAN DI SWEDIA"

Post a Comment