Kapankah Seseorang Disebut Sebagai Orang Muslim?


Oleh: Mas Imam.

Ibnul Qoyyim Rahimhullah Mengatakan:
Islam adalah mentauhidkan Allah, ibadah kepada-Nya saja tidak ada sekutu bagi-Nya, iman kepada Rasul-Nya dan mengikuti apa yang beliau bawa. Dan bila seorang hamba tidak mendatangkan ini semua maka dia itu bukanlah orang Islam, dan bila dia itu bukan orang kafir mu’anid (yang membangkang) maka dia itu adalah kafir jahil.
Maka seseorang yang tidak mentauhidkan Allah dalam peribadatan maka dia bukanlah muslim, bisa jadi dia kafir mu'anid bisa jadi dia kafir jahil.
Adapun dalilnya seseorang disebut sebagai muslim tidak cukup dengan syahadat saja melainkan haruslah meninggalkan syirik adalah:
1. Hadits Rasululullah
مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ اللهِ حَرُمَ دَمُهَ وَمَالُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ
Barangsiapa mengucapkan La ilaha illallah dan dia kafir kepada segala sesuatu yang diibadati selain Allah ( maksudnya kafir kepada thaghut), maka terlindungilah, terjagalah darah dan hartanya, serta perhitungannnya atas Allah “
2. Ijma' ulama bahwasanya orang gila kafir yang mengucapkan laa ilaha illallah tidaklah sah keislamannya karena dia tidak bisa mendatangkan maknanya. Demikian juga orang jahil tauhid yang sekedar mengucapkan kalimat ini saja tanpa memahami maknanya.
Bahan bacaaan:
حكم تكفير المعين والفرق بين قيام الحجة وفهم الحجة
الشيخ العلامة إسحاق بن عبدالرحمن بن حسن آل الشيخ
شرح كتاب كشف الشبهات.
الشيخ صالح بن عبد العزيز آل الشيخ
شرح كتاب التوحيد لابن رجب الحنبلي
عبد الرحمن بن ناصر البراك

Advertisement

0 Response to "Kapankah Seseorang Disebut Sebagai Orang Muslim?"

Post a Comment