Islam di Laos

Gambar mungkin berisi: 1 orang, awan, gunung, langit, pohon, luar ruangan dan alam Laos, negeri yang terapit daratan....
Di utara dan timur berbatas dengan China, Vietnam dan Kamboja, di Barat dengan Myanmar dan Thailand. Tak ada langsung akses ke laut. Di utara hutannya tumbuh subur, perkebunan jagung pisang dan padi bukit beribu hektar menghijau. Negara sosial komunis itu, daerah nya bergunung dan berbukit, beberapa air terjunnya termasuk yg indah acap dikunjungi wisatawan manca negara, walaupun tak setinggi air terjun Sigura gura di Sumatera Utara.

Di ibukota Vientiane, terdapat dua buah masjid, orang menyebutnya masjid Pakistan dan Kamboja, ia, sedikit sekali orang Laos yang beragama Islam. Ya sekitar 200 ribu kali kita ucapkan salam hanya sekali ya menjawab, kira kira begitulah perbandingannya..Penduduk negara itu sekitar tujuh juta jiwa.
Awal abad ke 21 ini negara yg dulu termasuk dalam Indo China mulai membuka diri, hampir diseluruh pelosok negerinya terjangkau jaringan internet. 


Jaringan internet itulah mengantarkan Ismail dan keluarganya mengenal apa itu Islam. Bahasa Siam dengan bahasa Laos tidak terlalu berbeda hampir tujuh puluh persen persamaannya.Televisi Islam siaran berbahasa Siam, dapat dengan mudah diakses mereka, meskipun jauh dipedalaman sana, di lembah gunung. 


Siapa pun tak dapat mencegah kalau hidayah itu datang. Mereka suka terhadap Islam, mereka belajar sendiri dari internet. Tak semua orang bisa datang ke tempat mereka. Tak banyak pula orang yang tahu keberadaan mereka. Dilembah subur riak air sungai gemericik di Desa Ban Ngiu sekeluarga mereka kini menjalankan ibadah puasa.


Ini adalah puasa ke tiga bagi Rohana, tahun lalu perempuan asal provinsi Pong Shaly itu, dapat kiriman kurma dari Rekan di Kuala Lumpur bang NikSupian namanya. Tahun ini tak tahu siapa yang teringat kepada mereka.
Mudah mudahan ada yg berkenan datang kesana, bersahur dan berbuka bersama.


Advertisement

0 Response to "Islam di Laos "

Post a Comment